Manfaat Teh Untuk Diet

Manfaat Teh Untuk Diet – Teh adalah salah satu minuman yang sangat disukai hampir di seluruh negara di dunia.

Di Amerika, teh yang sering dikonsumsi adalah teh hitam, hijau dan teh oolong. Namun teh hitam jauh lebih disukai. Sedangkan di negara-negara Asia, teh hijau adalah yang paling umum. 

Teh hitam, hijau, dan oolong dibuat dari tanaman yang sama. Namun, teh herbal tidak dibuat dari tanaman yang sama. Teh-teh ini adalah produk dari akar, daun, bunga, dan komponen lain dari berbagai tanaman. 

Ada begitu banyak jenis teh, mulai dari teh asli, teh herbal, teh untuk diet atau pelangsing dan lainnya dalam industri kesehatan. 

Mengapa ada banyak produk teh? apa kaitannya teh dengan diet berat badan? tulisan ini akan membantu menguraikan manfaat teh untuk diet dan kesehatan lainnya.

Kafein dan Nutrisi dalam Teh

Teh hitam, hijau, dan oolong semuanya mengandung kafein. Teh hitam memiliki lebih banyak kafein daripada teh hijau. Namun, kandungan kafein juga berkaitan dengan proses pembuatan. 

Semakin lama teh diseduh, semakin tinggi kandungan kafeinnya. Namun jika dibandingkan dengan kopi, kafein dalam teh tetap lebih rendah. Berikut informasinya:

  1. Satu cangkir kopi berukuran 8 ons mengandung sekitar 95 miligram kafein. Jumlah yang sama dari teh hitam memiliki sekitar 48 miligram.
  2. Dalam satu cangkir teh hijau, hanya ada sekitar 29 miligram kafein.
  3. Teh Oolong ada sekitar 38 miligram kafein per cangkir.
  4. Teh hitam, hijau, dan oolong yang telah di kafeinasi mengandung jumlah kafein yang sangat sedikit.

4 Manfaat Teh Untuk Diet & Kesehatan Lainnya

Manfaat-Teh-Untuk-Diet

Zat alami yang disebut polifenol ditemukan dalam teh berkafein dan herbal. Zat-zat ini adalah antioksidan, senyawa yang dapat membantu mengurangi risiko penyakit kronis tertentu.

Selama proses pengolahan, beberapa polifenol dalam teh hancur. Oleh karena itu, bubuk teh, teh tanpa kafein, dan minuman teh botolan mungkin tidak menawarkan manfaat kesehatan yang sama.

Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa teh hijau menawarkan kandungan antioksidan yang lebih besar dibandingkan dengan sebagian besar jenis teh yang lain.

Apa saja manfaat teh untuk diet dan kesehatan tubuh lainnya? berikut uraiannya.

1. Manajemen Berat Badan

Manfaat teh yang pertama berkaitan dengan diet penurunan berat badan. Namun, antara teh dan teh hijau yang telah di kafeinasi menunjukan hasil yang berbeda. Teh hijau yang telah dikafeinasi tidak menunjukkan hasil yang sama. 

Faktor gaya hidup lainnya, seperti aktivitas fisik, juga mungkin berperan. Juga perlu dicatat, penelitian yang mendukung berbagai produk teh herbal yang diiklankan untuk penurunan berat badan kurang, dan ini dapat berbahaya tergantung pada bahan-bahannya.

Oleh karena itu, agar hasilnya bermanfaat terutama untuk diet. Minum teh hijau juga perlu dipilih dan dibarengi dengan olahraga dan pola hidup sehat lainnya. Jika kamu menyukai gorengan atau bawang goreng pada makanan, kurangi sedikit.

Kamu mungkin perlu menahan diri agar tidak tergiur saat melihat x banner es teh hijau yang ada di pinggir jalan. Minuman tersebut mengandung banyak gula, sedangkan saat diet, kamu sebaiknya meminum teh hijau tanpa gula.

2. Kesehatan Jantung

Peminum teh mungkin membantu menjaga kesehatan jantung mereka. Beberapa penelitian telah menunjukkan risiko penyakit jantung yang lebih rendah pada orang yang minum teh hijau secara teratur. 

Beberapa penelitian menunjukkan penurunan kecil dalam kadar lipoprotein densitas rendah (LDL), atau kolesterol “jahat”. Temuan telah bervariasi dalam hal efek teh terhadap menurunkan tekanan darah.

3. Diabetes

Penelitian yang berkaitan dengan diabetes kurang jelas. Para peneliti sedang mengevaluasi apakah teh herbal spearmint dan chamomile dapat berperan dalam mencegah diabetes. 

Lebih banyak penelitian diperlukan tentang jumlah dan jenis teh, terutama karena beberapa hasil melibatkan teh dalam bentuk suplemen daripada minuman.

4. Kanker

Meskipun ada banyak informasi online tentang teh sebagai minuman penangkal kanker. Penelitian belum membuktikan bahwa mengonsumsi teh membantu mengurangi risiko kanker. 

Beberapa penelitian menunjukkan peminum teh memiliki risiko lebih rendah untuk jenis kanker tertentu, tetapi penelitian lain tidak mendukung temuan ini. 

Saat ini, tidak diketahui apakah minum teh dapat mengurangi risiko kanker atau tidak. 

Meskipun ada banyak hal baik tentang mengonsumsi teh, mengonsumsinya berlebihan dapat membahayakan kesehatan. Salah satu risikonya adalah kelebihan kafein. 

Jumlah besar kafein dapat menyebabkan rasa gugup, gelisah, dan dapat mengganggu tidur. Beberapa orang mungkin mengalami masalah buang air dan masalah pencernaan lainnya. 

Mual, nyeri perut, sakit maag, pusing, dan nyeri otot adalah efek samping lain yang mungkin disebabkan oleh mengonsumsi terlalu banyak kafein. Selain itu, teh dapat berinteraksi dengan beberapa obat dan meningkatkan efek kafein dalam tubuh. 

Oleh karena itu agar mengonsumsi teh aman, cukup secangkir teh sehari dan sebaiknya diseduh sendiri. Perhatikan juga cara pemanisannya untuk membatasi sumber gula tambahan.

ada apa lagi di noticiasprimero? nantikan selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like

Hello world!

Welcome to WordPress. This is your first post. Edit or delete it,…